Dewa 19 Ikon Musik Indonesia

Dewa 19
Dewa 19
Dewa 19 Ikon Musik Indonesia

Dewa 19 Ikon Musik Indonesia Di Kenal Dengan Musiknya Yang Inovatif Dan Lirik-Lirik Yang Dalam Yang Di Sukai Oleh Banyak Orang. Pada awal karirnya, Dewa 19 menggabungkan berbagai genre musik seperti rock, pop, dan balada, yang membuat mereka cepat mendapatkan penggemar setia. Album debut mereka, (1992), sukses besar dan menghasilkan beberapa hits seperti “Kangen” dan “Kita Tidak Sedang Bercinta Lagi.” Kesuksesan ini di ikuti oleh album-album selanjutnya seperti Format Masa Depan (1994) dan Terbaik Terbaik (1995). Yang semakin mengukuhkan posisi mereka di industri musik Indonesia. Namun, perjalanannya tidak selalu mulus. Pergantian anggota sering terjadi, dengan beberapa anggota kunci seperti Once Mekel dan Tyo Nugros bergabung dan meninggalkan band.

Mencapai puncak kesuksesan pada akhir 1990-an hingga awal 2000-an. Album Bintang Lima (2000) menjadi salah satu album terlaris dalam sejarah musik Indonesia, dengan hits seperti “Roman Picisan,” “Risalah Hati,” dan “Separuh Nafas.” Album ini tidak hanya sukses secara komersial, tetapi juga mendapatkan banyak penghargaan, termasuk Anugerah Musik Indonesia. Meskipun sukses, tidak luput dari kontroversi. Ahmad Dhani sering menjadi sorotan media karena pernyataan dan tindakannya yang kontroversial. Selain itu, pergantian anggota yang cukup sering juga mempengaruhi dinamika band. Namun, Dewa 19 tetap mampu menjaga eksistensi dan terus merilis album yang di terima baik oleh penggemarnya.

Pada tahun 2011, Dewa 19 sempat vakum setelah Once Mekel dan Andra Ramadhan memutuskan untuk fokus pada proyek solo mereka. Namun, Ahmad Dhani terus menghidupkan semangatnya melalui berbagai proyek musik dan kolaborasi. Pada tahun 2019, merayakan ulang tahun ke-30 mereka dengan mengadakan tur reuni yang sangat di nantikan oleh para penggemar. Tur ini menampilkan formasi klasik dengan Once Mekel di vokal dan Agung Yudha di drum. Reuni ini tidak hanya menjadi ajang nostalgia, tetapi juga membuktikan bahwa musiknya masih relevan dan di cintai oleh berbagai generasi.

Awal Terbentuknya Dewa 19

Dewa 19 adalah salah satu band rock paling terkenal di Indonesia, yang di bentuk pada tahun 1986 di Surabaya, Jawa Timur. Berikut adalah sejarah Awal Terbentuknya Dewa 19:

Pembentukan Awal

  1. Tahun 1986: Band ini awalnya di bentuk oleh empat remaja, yaitu Ahmad Dhani (keyboard/vokal), Andra Junaidi (gitar), Erwin Prasetya (bass), dan Wawan Juniarso (drum). Mereka semua adalah teman sekolah di SMP Negeri 6 Surabaya.
  2. Nama Band: Awalnya mereka menamai band ini “Down Beat”. Nama “Dewa 19” baru di pakai pada tahun 1988. Nama ini di ambil dari usia mereka saat pertama kali mulai serius bermusik, yaitu 19 tahun.
  3. Influence dan Gaya Musik: Musik mereka terinspirasi oleh berbagai band rock dan pop barat, seperti Queen, U2, dan The Beatles.

Perjalanan Menuju Album Pertama

  1. Personel: Formasi awal sering berubah. Wawan Juniarso, salah satu anggota awal, keluar dan digantikan oleh Rere Reza, kemudian oleh Ronald Fristianto.
  2. Tahun 1991: Band ini mulai serius menggarap album pertama mereka setelah beberapa kali tampil di berbagai panggung lokal dan mengikuti beberapa festival musik.
  3. Label Rekaman: Mereka akhirnya mendapat kontrak rekaman dengan Team Records pada tahun 1992.

Album Pertama

  1. Album Debut: Album pertama mereka, yang berjudul “Dewa 19”, di rilis pada tahun 1992. Album ini sukses besar dan melahirkan beberapa hit, seperti “Kangen” dan “Kita Tidak Sedang Bercinta Lagi”.
  2. Penerimaan: Album ini di terima dengan sangat baik oleh publik dan mengukuhkan posisi Dewa 19 sebagai band papan atas di Indonesia. Gaya musik mereka yang unik dan lirik yang mendalam membuat mereka berbeda dari band-band lain pada masa itu.

Formasi Dan Perjalanan Karir

Pergantian anggota sering terjadi, dengan beberapa anggota kunci seperti Once Mekel dan Tyo Nugros bergabung dan meninggalkan band. Meskipun demikian, Ahmad Dhani sebagai motor utama terus memimpin band ini dengan visi kreatifnya. Berikut ini adalah Formasi Dan Perjalanan Karir dewa 19

~Formasi Awal

  • Ahmad Dhani (keyboard/vokal): Pendiri dan motor utama band, Dhani adalah penulis lagu dan produser utama.
  • Andra Junaidi (gitar): Salah satu pendiri band, yang juga di kenal dengan nama Andra.
  • Erwin Prasetya (bass): Basis awal Dewa 19.
  • Wawan Juniarso (drum): Drummer awal sebelum di gantikan oleh beberapa drummer lain.

~Perjalanan Karir

  • 1986-1992: Pembentukan dan Album Debut
  • Tahun 1986: Pembentukan band di Surabaya dengan nama “Down Beat”.
  • Tahun 1988: Nama di ubah menjadi Dewa 19.
  • Tahun 1991: Mulai serius menggarap album pertama.
  • Tahun 1992: Rilis album debut “Dewa 19” yang sukses besar dengan hits seperti “Kangen” dan “Kita Tidak Sedang Bercinta Lagi”.
  • 1993-1996: Perubahan Formasi dan Kesuksesan Lanjutan
  • Drummer Wawan Juniarso keluar, di gantikan oleh Rere Reza, kemudian oleh Ronald Fristianto.
  • Tahun 1994: Rilis album kedua “Format Masa Depan”.
  • Tahun 1995: Rilis album ketiga “Terbaik Terbaik” yang melambungkan hits seperti “Cukup Siti Nurbaya” dan “Satu Hati (Kita Semestinya)”.
  • 1997-2002: Puncak Popularitas dan Konflik Internal
  • Tahun 1997: Album “Pandawa Lima” dirilis.
  • Perubahan besar terjadi saat Erwin Prasetya keluar dan di gantikan oleh Yuke Sampurna.
  • Tahun 2000: Album “Bintang Lima” dirilis, menjadi salah satu album terlaris dengan hits seperti “Roman Picisan”, “Separuh Nafas”, dan “Risalah Hati”.

Anggota yang Signifikan

  • Vokalis: Ari Lasso, Once Mekel
  • Basis: Erwin Prasetya, Yuke Sampurna
  • Drummer: Wawan Juniarso, Rere Reza, Ronald Fristianto, Tyo Nugros, Agung Yudha

Diskografi Utama

  1. Dewa 19 (1992)
  2. Format Masa Depan (1994)
  3. Terbaik Terbaik (1995)
  4. Pandawa Lima (1997)
  5. Bintang Lima (2000)
  6. Cintailah Cinta (2002)
  7. Laskar Cinta (2004)
  8. Republik Cinta (2006)

Puncak Kesuksesan

Puncak Kesuksesan dapat dikatakan terjadi pada akhir tahun 1990-an hingga awal tahun 2000-an. Dengan integritas dan inovasi musik mereka, Dewa 19 telah berhasil mengukuhkan diri sebagai salah satu band terbesar dan paling berpengaruh di Indonesia. Warisan mereka terus hidup melalui lagu-lagu yang masih sering dinyanyikan dan dikenang oleh penggemar dari berbagai generasi. Berikut adalah beberapa momen puncak kesuksesan mereka:

  • Album “Bintang Lima” (2000): Album ini menjadi salah satu karya paling sukses Dewa 19. Dengan hits seperti “Separuh Nafas”, “Roman Picisan”, dan “Risalah Hati”, album ini mendapat sambutan luar biasa dari publik dan kritikus musik. Penjualannya yang tinggi dan lagu-lagu yang melekat di hati pendengar menjadikan album ini sebagai puncak karir Dewa 19.
  • Konser-konser Besar: Dewa 19 dikenal karena penampilan panggung mereka yang energik dan menghibur. Konser-konser besar yang mereka gelar, baik di dalam maupun luar negeri, menjadi momen puncak di mana mereka bisa berinteraksi langsung dengan ribuan penggemar mereka.
  • Kesuksesan Lagu-lagu Ikonik: Lagu-lagu seperti “Kangen”, “Cukup Siti Nurbaya”, “Satu Hati (Kita Semestinya)”, “Pangeran Cinta”, dan “Laskar Cinta” menjadi lagu-lagu ikonik yang masih dikenang dan dicintai oleh banyak orang hingga sekarang.
  • Penghargaan dan Pujian: Kesuksesan Dewa 19 tercermin dari sejumlah penghargaan yang mereka raih, baik di tingkat nasional maupun internasional. Mereka meraih berbagai penghargaan musik, seperti Anugerah Musik Indonesia (AMI Awards) dan MTV Indonesia Awards.
  • Dominasi Media: Dewa 19 mendominasi radio, televisi, dan media cetak pada masanya. Lagu-lagu mereka sering diputar di radio dan video klip mereka sering diputar di stasiun televisi musik, memperluas jangkauan Dewa 19.