Makanan Khas Melayu, Bubur Pedas Hanya Ada Di Bulan Puasa
Makanan Khas Melayu, Bubur Pedas Hanya Ada Di Bulan Puasa

Makanan Khas Melayu, Bubur Pedas Hanya Ada Di Bulan Puasa

Makanan Khas Melayu, Bubur Pedas Hanya Ada Di Bulan Puasa

Facebook Twitter WhatsApp Pinterest LinkedIn Tumblr Telegram Email Print
Makanan Khas Melayu, Bubur Pedas Hanya Ada Di Bulan Puasa
Makanan Khas Melayu, Bubur Pedas Hanya Ada Di Bulan Puasa

Makanan Khas Melayu Satu Ini Yaitu Bubur Pedas Hanya Ada Pada Saat Bulan Puasa Karena Di Yakini Sudah Menjadi Tradisi. Bubur pedas adalah salah satu makanan tradisional khas masyarakat Melayu, terutama di daerah Kalimantan Barat Pontianak, Sambas, dan sekitarnya serta Malaysia, Sarawak. Selain di wilayah tersebut, bubur pedas juga ada di Kab. Langkat Sumatera Utara. Hidangan ini berasal dari suku Melayu Sambas dan sering di kaitkan dengan warisan kuliner khas masyarakat pesisir. Bubur pedas sering di sajikan sebagai menu berbuka puasa di komunitas Melayu Sambas dan Sarawak. Maka dari itu, di hari biasa tidak ada yang menjual bubur pedas. Namun jangan khawatir Anda bisa membuatnya sendiri dengan bumbu khus bubur pedas. Untuk caranya Anda bisa mencarinya di internet.

Proses memasak bubur pedas sering di lakukan secara gotong royong dalam acara kenduri atau perayaan adat. Kemudian bubur pedas juga melambangkan kesehatan. Karena kaya sayuran dan rempah, bubur pedas di percaya memiliki manfaat kesehatan. Seperti meningkatkan daya tahan tubuh dan memperlancar pencernaan. Saat ini, bubur pedas semakin sulit di temukan karena tidak banyak generasi muda yang meneruskan tradisi memasaknya. Namun, di beberapa daerah, pemerintah dan komunitas kuliner lokal berusaha melestarikannya dengan mengadakan festival makanan khas daerah.

Bubur Pedas adalah warisan kuliner Melayu yang unik dengan perpaduan rasa pedas, gurih, dan kaya rempah. Selain menjadi makanan lezat, hidangan ini juga memiliki nilai budaya dan sosial yang tinggi bagi masyarakat Melayu, khususnya di Kalimantan Barat dan Sarawak. Bubur pedas lebih sering muncul saat bulan puasa karena tradisi berbuka. Proses memasak yang rumit, serta nilai sosial dan religius yang melekat pada hidangan ini. Meskipun bisa di buat kapan saja, masyarakat cenderung menganggapnya sebagai makanan khas Ramadan yang di nikmati bersama keluarga dan komunitas.

Makanan Khas Melayu Dengan Ciri Khas Yang Unik

Bubur pedas menjadi makanan favorit bagi sebagian orang pada saat bulan puasa. Karena bubur pedas banyak di jual di bulan Ramadhan saja. Makanan Khas Melayu Dengan Ciri Khas Yang Unik Ini memiliki cita rasa yang khas.Berbeda dari bubur biasa, bubur pedas di buat dari beras yang di sangrai dan di tumbuk halus, kemudian di masak dengan berbagai rempah dan sayuran. Lalu di tanakkan dengan santan kelapa. Ini membuat rasanya menjadi khas karena kaya akan rempah – rempah khas Indonesia. Walaupun makanan ini juga bukan berasal dari Indonesia saja. Bubur pedas memiliki rasa gurih, pedas, dan sedikit berempah. Dengan tekstur yang agak kental dan kaya akan campuran sayuran. Bagi sebagian orang mungkin tidak menyukai tekstur yang bercampur seperti ini. Karena campuran dari beras dan sayuran lalu rempah membuat warna dari bubur pedas menjadi warna kuning. Kemudian bagi sebagian orang yang tidak suka sayur, besar kemungkinan tidak akan menyukai bubur pedas ini.

Selanjutnya bubur pedas mengandung aroma rempah yang kuat karena penggunaan berbagai bumbu khas Melayu. Rempah yang lengkap membuat aroma dari bubur pedas sangat khas dan menyelerakan. Makanan khas ini juga memiliki dua varian. Yang pertama yaitu bubur pedas sambas. Yaitu menggunakan banyak sayuran dan rempah-rempah khas dari Kalimantan Barat. Yang kedua yaitu bubur pedas sarawak. Bubur pedas ini lebih berkuah dan terkadang di campur dengan santan untuk rasa lebih gurih. Bahan – bahan dari kedua varian ini juga hampir sama. Namun perbedaannya terletak pada campuran santannya saja. Semua tergantung selera para pembeli dan penjual dari bubur pedas ini. Dari bahan untuk membuatnya dapat terjadi perbedaan harga jualnya juga. Campuran sayuran di dalam bubur pedas juga tergantung selera. Ada beberapa sayuran yang dapat di campurkan ke dalam bubur pedas.

Cara Pembuatan Bubur Pedas Makanan Khas Melayu

Setelah mengetahui apa itu bubur pedas dan bagaimana asal usulnya. Mari kita cari tahu Cara Pembuatan Bubur Pedas Makanan Khas Melayu yang mana, mungkin bisa Anda praktikkan.

  1. Bahan utama:
  • 250 gram beras (di sangrai hingga kecoklatan, lalu di tumbuk halus)
  • 1,5 liter air (bisa di tambah sesuai tingkat kekentalan yang di inginkan)
  1. Bumbu halus:
  • 5 siung bawang merah
  • 3 siung bawang putih
  • 2 batang serai (ambil bagian putihnya, memarkan atau haluskan)
  • 1 ruas jahe (sekitar 2 cm)
  • 1 ruas lengkuas (sekitar 2 cm)
  • 1 ruas kunyit (sekitar 2 cm)
  • 2 sendok teh ketumbar
  • 5 buah cabai merah
  • 1 sendok teh garam
  • 1 sendok teh gula pasir
  1. Sayuran dan pelengkap:
  • 1 genggam daun kesum (jika ada, bisa di ganti dengan daun kemangi)
  • 1 ikat daun pakis (potong kecil)
  • 1 buah wortel
  • 50 gram tauge
  • 100 gram kacang panjang
  • 100 gram jagung manis
  1. Bahan pelengkap :
  • 100 gram ikan teri goreng
  • 100 gram udang kering (ebi), di rendam dan di sangrai
  • Kacang tanah goreng secukupnya
  • Bawang goreng secukupnya

Untuk cara pembuatannya akan di jelaskan berikut ini :

  1. Beras di sangrai hingga kecoklatan, lalu di tumbuk hingga menjadi bubuk kasar.
  2. Rempah-rempah di tumis hingga harum, lalu di tambahkan air dan bubuk beras.
  3. Kemudian masukkan beras yang sudah di cuci bersih lalu aduk hingga mengental.
  4. Setelah mengental, masukkan berbagai sayuran hijau.
  5. Tambahkan bahan pelengkap seperti ikan teri dan udang.
  6. Setelah matang, sajikan dengan taburan kacang goreng dan bawang goreng.

Bahan – bahannya mudah bukan? Bubur pedas menggunakan rempah – rempah yang gampang di jual di pasaran. Walaupun tahapan pembuatannya yang cukup panjang dan lama, namun rasanya juga sangat enak. Dengan banyaknya tahapan dan bahan – bahan yang di siapkan inilah memasak bubur pedas enaknya beramai – ramai. Maka dari itu, simbol dari kebersamaan di ambil di tahap pemasakannya. Bubur pedas juga sangat identik dalam bulan puasa.

Asal Usul Bubur Pedas

Mengapa di bilang bubur pedas? Apa karena rasanya yang pedas? Berikut akan membahas Asal Usul Bubur Pedas. Bubur ini disebut Bubur Pedas karena memiliki cita rasa pedas dan kaya rempah di bandingkan dengan bubur biasa. Bubur ini menggunakan cabai merah atau cabai rawit, sehingga memberikan sensasi pedas saat di makan. Selain cabai, bumbu seperti jahe, kunyit, ketumbar, dan serai juga memberikan rasa pedas yang hangat di tenggorokan. Kemudian, di bandingkan bubur biasa yang cenderung tawar atau gurih. Bubur pedas memiliki rasa yang lebih tajam dan berempah khas masakan Melayu. Rempah-rempahnya tidak hanya membuat pedas, tetapi juga memberikan aroma khas yang menggugah selera. Sejak zaman dulu, masyarakat Melayu Sambas dan Sarawak telah menyebutnya bubur pedas karena rasa dan bumbunya yang kuat. Walaupun tingkat kepedasan bisa di sesuaikan, nama ini tetap di gunakan sebagai ciri khas hidangan tersebut.

Jadi, meskipun bubur ini tidak selalu harus pedas bagi setiap orang, namanya tetap mencerminkan rasa berempah dan khas. Inilah salah satu Makanan Khas Melayu.

Share : Facebook Twitter Pinterest LinkedIn Tumblr Telegram Email WhatsApp Print

Artikel Terkait